Kamis, 03 April 2014

Kereta api Argo Bromo Anggrek


Kereta api Argo Bromo Anggrek adalah kereta api kelas eksekutif argo tertinggi yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Stasiun Gambir (GMR) dari dan ke Stasiun Surabaya Pasar Turi (SBI).
Kereta api Argo Bromo Anggrek merupakan kereta api yang terkenal dengan satu-satunya rangkaian kereta yang memiliki Kereta Spesial dengan Bogie K9 dan merupakan kebanggaan Daop VIII Surabaya. Kereta api ini menempuh perjalanan sejauh 725 km selama 9 jam. Kereta api Argo Bromo Anggrek membawa 5-7 rangkaian kereta kelas eksekutif Argo Bromo Anggrek dan sepanjang perjalanan kereta api Argo Bromo Anggrek hanya berhenti di Semarang Tawang, Stasiun Pekalongan (untuk perjalanan pada pagi hari), dan Stasiun Cirebon

Pengoperasian

Kereta api Argo Bromo Anggrek mulai dioperasikan pada tanggal 24 September 1997. Produk ini merupakan pengembangan dari kereta api Argo Bromo JS-950 yang diresmikan pertama kali perjalanannya oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 1995 menandai Hari Teknologi Nasional 12 Agustus 1995.
Dalam Perkembangannya, kereta api ini hanya berhenti di stasiun Cirebon dan Semarang Tawang. Dari Jakarta Gambir, kereta api ini diberangkatkan pukul 09.30 dan 21.30 serta sampai di Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 19.11 dan 07.11, sedangkan dari Stasiun Pasar Turi, kereta api ini diberangkatkan pukul 08.15 dan 20.15 dan sampai di Stasiun Jakarta Gambir pukul 17.58 dan 05.57.

Jadwal Kereta api Argo Anggrek 

 

Etimologi

Nama Argo Bromo diambil dari nama gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Panorama Wisata Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.392 m ini selain menyimpan makna ritual kultural dan religius juga menyajikan keindahan kawah dan keasrian alam lingkungannya yang membuat kawasan Gunung Bromo menjadi sangat terkenal dan menjadi salah satu tujuan wisata utama turis domestik maupun mancanegara. Sebutan Anggrek digunakan untuk menandai adanya derivative merk dari produk sebelumnya, sehingga warna eksterior kereta tersebut disesuaikan dengan paduan warna setangkai bunga anggrek.

Fasilitas

Kereta api Argo Bromo Anggrek menyediakan sarana hiburan selama dalam perjalanan berupa tayangan audio/video (Show On Rail). Selain sarana hiburan penumpang dapat juga memesan makanan dan minuman sesuai dengan menu pilihan yang disediakan dan bisa dinikmati baik di tempat duduk masing-masing maupun di kereta restorasi yang didesain sebagai mini bar yang dilengkapi dengan fasilitas untuk berkaraoke. Semua ini sengaja didesain untuk membuat penumpang seolah-olah berada di dalam hotel berjalan, sehingga perjalanan bersama Argo Bromo Anggrek diharapkan dapat menghemat biaya akomodasi hotel dan setibanya di tujuan dalam kondisi yang segar.
Sejak Desember 2010, rangkaian kereta api Argo Bromo Anggrek diganti dengan rangkaian kereta api Sembrani kelas eksekutif (seperti) pesawat dan kereta api lain kelas eksekutif argo standar (K1) karena rangkaian kereta kelas eksekutif Argo Bromo Anggrek (K9) yang mana warna eksteriornya putih bergaris ungu sedang direnovasi di INKA Madiun. Saat ini rangkaian kereta kereta api Argo Bromo Anggrek memiliki eksterior putih dan bergaris hijau sepanjang rangkaian dan di bagian samping bodinya ada tulisan 'GO GREEN'. Rangkaian kereta ini di design oleh PT INKA (Industri Kereta Api), dan nanti akan siap menghiasi panorama alam Pulau Jawa bagian utara.
Rangkaian kereta api Argo Bromo Anggrek terdiri dari 5-8 kereta kelas eksekutif Argo Bromo Anggrek (K9), 1 kereta makan kelas eksekutif Argo Bromo Anggrek (KM), dan 1 kereta pembangkit (P). Kereta ini paling mewah di kalangan Kereta jurusan jauh milik indonesia (Bukan kereta Wisata. Tapi kereta jurusan jauh)

Insiden

  • Pada tahun 2005, sebuah kereta makan kereta api Argo Bromo Anggrek ludes terbakar.
  • Kereta api Argo Bromo Anggrek menabrak kereta api Senja Utama Semarang pada pukul 03.00 WIB di Stasiun Petarukan, Jawa tengah. Kereta 6 dan 9 hancur berantakan. Jumlah korban 33 tewas, 26 luka parah. Penyebab terjadinya kecelakaan masih dalam penyelidikan.
  • Tanggal 16 Desember 2010, Kereta api Argo Bromo Anggrek menabrak pelajar sekitar pukul 10.00 di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. 3 Tewas.
  • Tanggal 16 November 2012, Kereta api Argo Bromo Anggrek anjlok di dekat Stasiun Bulakamba, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Jalur utara tersendat, beberapa kereta dialihkan lewat jalur cirebon-prupuk. KA Argo Bromo Anggrek anjlok di desa Pebatan, Wanasari, Brebes.

Galeri

 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar